Senin, 21 April 2014

Akuntansi Internasional

Pengertian

Akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. (Iqbal, Melcher dan Elmallah. 1997:18)

Menurut (Choi, 2005) akuntansi internasioanl memiliki tiga pengertian yaitu :
1. Konsep Parent Foreign Subdiary Accounting : yang menganggap bahwa akuntansi internasional hanya proses penyusunan laporan konsolidasi antara perusahaan induk dan cabang yang berada di berbagai negara.
2.  Konsep Comparative/internasional Accounting : yang menekankan pada upaya mempelajari perbedaan akuntansi di berbagai Negara.
3.  Konsep Universal atau World Accounting : yang berarti kerangka/konsep dan prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara.

Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah pada saat mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor. Ekspor diartikan sebagai penjualan ke luar negeri dan dimulai saat perusahaan penjual domestik mendapatkan order pembelian dari perusahaan pembeli asing. Kesulitan yang akan timbul adalah pada saat perusahaan domestik ingin melakukan investigasi terhadap kelayakan perusahaan pembeli asing, dan pada saat pembeli membayar dalam mata uang asing. Untuk Impor, kondisi-kondisi di atas sebaliknya akan ditemui oleh perusahaan penjual asing. Kondisi yang yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan pembeli domestik adalah nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing yang disepakati sebagai denominasi pembayaran.

Keterlibatan perusahaan dalam akuntansi internasional tidak dapat dihindarkan saat perusahaan membuka operasi di luar negeri, baik yang hanya berupa pemberian lisensi produksi terhadap perusahaan milik pihak lain di luar negeri maupun pendirian anak perusahaan di luar negeri.

Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi di berbagai negara di bidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.

IFRS atau International Financial Reporting Standard and Practies merupakan standar akuntansi internasional yang disusun ileh IASB (International Accounting Standard Board). IFRS diterbitkan sebagai upaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan penerapan IFRS adalah :

1. Memastikan bahwa laporan keuangan internal perusahaan mengandung informasi berkualitas tinggi.
2. Transparansi bagi pengguna laporan dan dapat dbandingkan sepanjang periode yang disajikan.
3.   Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
4.    Mengingkatkan investasi.
  
    Dan alasan munculnya akuntansi internasional atau yang dikenal dengan IFRS, adalah sebagai berikut :
1.      Semakin luasnya jangkauan perusahaan multinasional
2.      Adanya investasi dari dan ke luar negeri
3.      Fluktuasi keuangan yang menimbulkan perubahan kurs valas
4.   Di dalam pasar modal USA yaitu NYSE (New York Stock Exchange), dimana terdapat 1.200 peusahaan asing yang terdaftar.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Akuntansi

Praktik-praktik akuntansi beserta pengungkapan informasi finansial pada perusahaan di berbagai negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya menurut Christoper Nobes dan Robert Parker (1995:11) adalah sebagai berikut :

1.        Sistem hukum
Peraturan perusahaan, termasuk dalam hal ini adalah sistem dan prosedur akuntansi, banyak dipengaruhi oleh sistem hukum yang berlaku di suatu negara. Beberapa negara seperti Perancis, Italia, Jerman, Spanyol, Belanda menganut sistem hukum yang digolongkan dalam codified Roman law. Sementara itu negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat,dan negara-negara persemakmuran Inggris menganut sistem common law.

2.        Sumber pendanaan
Berdasarkan sumber pendanaan,  perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua. Kelompok yang pertama adalah perusahaan yang mendapatkan sebagian besar dananya dari para pemegang saham di pasar modal (shareholder). Kelompok kedua adalah perusahaan yang mendapatkan sebagian besar dananya dari bank, negara atau dana keluarga.

3.        Sistem perpajakan
Sejauh mana sistem perpajakan dapat mempengaruhi sistem akuntansi adalah dengan melihat sejauh mana peraturan perpajakan menentukan pengukuran akuntansi (accounting measurement). Di Jerman, pembukuan menurut pajak harus sama dengan pembukuan komersial. Sedangkan di banyak negara lain seperti Inggris, Amerika Serikat dan juga termasuk Indonesia, terdapat aturan-aturan yang berbeda antara perpajakan dan komersial perusahaan.

4.        Profesi akuntan
Di beberapa negara ditemui adanya pemisahan profesi akuntan, sebagai ahli perpajakan atau hanya sebagai akuntan perusahaan.  Anggota suatu badan yang mengatur standar akuntansi bisa terdiri hanya dari kalangan akuntan publik atau mengikutsertakan pihak-pihak dari kalangan dunia usaha, industri, pemerintah dan kalangan pendidik.

5.        Inflasi
Di negara-negara dengan tingkat inlasi mencapai ratusan persen setiap tahun, seperti di Amerika Selatan, penggunaan metode  general price level adjustment menjadi relevan mengingat adanya kebutuhan untuk menganalisis laporan keuangan secara lebih tepat dibandingkan tetap menggunakan historical cost.

6.        Teori Akuntansi
Dalam hal ini disarankan penggunaan replacement cost information. Salah satu contoh pengaruh teori akuntansi terhadap praktik akuntansi adalah dengan disusunnya conceptual framework

7.        Accident of History
Sistem dan praktik  akuntansi tidak bisa lepas dari kondisi politik dan ekonomi di negara yang bersangkutan. Kejadian-kejadian tertentu biasanya memberikan pengaruh yang langsung terasa dalam penerapan metode tertentu.




SUMBER :

Arja Sadjiarto. Akuntansi Internasional : Harmonisasi Versus Standarisasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.1, No.2, November 1999: 144-161.

 Natalia Titiek Wiyani, S.Pd. Standarisasi, Harmonisasi dan Konvergensi IFRS (International Financial Reporting Standards and Practices).                                                               

1 komentar: