Sabtu, 16 April 2011

Perkembang Perekonomian di Masa Depan

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN MASA DEPAN

      Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang dialami dunia hanya semenjak dua abad ini. Dalam periode tersebut dunia telah mengalami perubahan yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sampai abad ke-18 kebanyakan masyarakat di berbagai negara masih hidup pada tahap subsistem dan mata pencarian utamanya adalah dari melakukan kegiatan di sector pertanian, perikanan dan berburu.
     
      Ditinjau dari sudut ekonomi, perkembangan ekonomi dunia yang berlaku semenjak lebih dua abad yang lalu menimbulkan dua efek penting yang sangat menggalakkan, yaitu :
1.  Kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat
2.  Dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada penduduk yang terus bertambah jumlahnya.

      Isu mengenai pertumbuhan ekonomi yang selalu diperhatikan dalam analisis makroekonomi adalah masalah kelesuan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu. Efek dari keadaan tersebut, perekonomian tidak selalu mencapai kesempatan kerja penuh dan masalah pengangguran merupakan tantangan yang selalu harus dihadapi dan diatasi dalam jangka panjang.

      Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam membicarakan masalah pertumbuhan ekonomi, antara lain :
1.  Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
2.  Teori-teori yang menerangkan faktor penting yang menentukan pertumbuhan.

      Di samping itu, untuk memahami masalah-masalah pertumbuhan ekonomi yang dihadapi di negara-negara berkembang, terutama negara berkembang yang masih rendah taraf pembangunan dan kemakmurannya, perlu pula diperhatikan hal-hal seperti :
-         Masalah-masalah yang dihadapi dalam mempercepat
   pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang.
-         Perlu diperhatikan bentuk-bentuk kebijakan pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Terlepas dari itu semua, permasalahan ekonomi Indonesia juga terlihat cukup kompleks. Mulai dari jumlah pengangguran yang semakin meningkat, disparitas pendapatan di masyarakat, kurangnya etika berekonomi dan pengetahuan manajemen. Namun Indonesia masih memiliki sumber daya alam yang melimpah dan potensial pasar yang cukup besar.
Bersesuaian dengan hal itu, visi ekonomi syariah juga sejalan untuk memecahkan permasalahan di atas, yaitu ekonomi yang beretika, good corporate governance, transparan dan mendukung real sector.
Program Pembangunan Jangka Panjang (PJPP) yang dibuat pemerintah hingga tahun 2025 memiliki beberapa tujuan seperti peningkatan sektor pertanian dan pertambangan, angka kemiskinan di bawah 5%, pendapatan perkapita USD 6000, hingga kemandirian pangan
Di antara langkah yang harus diambil pemerintah adalah dengan membangun sistem dan sektor sosial syariah. Selain itu juga perlunya perluasan jaringan perdagangan yang intensif. Sedangkan dalam Rancangan Program Jangka Menengah (RPJM) diperlukan revitalisasi pertanian, mengingat Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris dengan jumlah petani sekitar 25 juta orang, memiliki potensi besar sehingga seharusnya tidak perlu lagi melakukan impor beras.

Kondisi masa depan

Kita berharap pemerintah dengan konsisten menerima kontribusi dan menjalankan visi ekonomi syariah (Islam) untuk membantu peningkatan perekonomian Indonesia pasca krisis keuangan global dunia, dan lebih jauh untuk meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar