Rabu, 02 Oktober 2013

Sang Motivator

DALAM NEGERI 

AYAM BAKAR MAS MONO


            Ayam bakar MAS MONO, Siapa yang tidak tau ayam bakar bakar yang terkenal itu? Ternyata ayam bakar yang terkenal itu hanya dirintis oleh seorang pria lulusan SMA di kota Brem yang bernama lengkap Agus Pramono sejak tahun 2001.
Berbekal ijazah SMA, Mono hijrah ke Jakarta pada tahun 1994 dan mengawali karirnya sebagai karyawan restorant cepat saji California Fried Chicken (CFC) sebagai cooker. Kemudian di tahun 1997 ia keluar dari CFC, untuk memegang operasional rumah makan yang melayani jasa catering untuk even-even khusus yang kebetulan saat itu usaha properti sedang booming sehingga banyak acara peluncuran rumah yang membutuhkan jasa catering. Namun, di akhir tahun 1997 krisis ekonomi muncul dan menyebabkan keadaan penyelenggara even menjadi lesu sehingga tidak ada order catering yang masuk.
            Tidak tinggal diam, meskipun ia termasuk dalam penduduk Indonesia yang tidak memiliki pekerja tetap, ia pun terus menyambung hidupnya dengan menulis puisi dan membuat vinyet untuk dikirim ke sejumlah media. Namun, pekerjaan itu tidaklah cukup. Ia juga berusaha mengirim lamaran ke sejumlah perusahaan. Meskipun tidak satupun yang membuahkan hasil, akhirnya di tahun 1998 ia diterima sebagai office boy di perusahaan konsultan berkat rekomendasi temannya. Disamping itu ia mencari hasil tambahan dengan menerima layanan jasa pengetikan skripsi.
            Ia merasa jika ia terus mempertahankan posisinya sebagai karyawan yang hanya seperti itu saja, maka ia tidak dapat melawan tuntutan ekonomi yang semakin berkembang pesat. Impiannya yang ingin memiliki warung makan sendiri tentu belum dapat terkabulkan perihal modal yang masih belum cukup. Sehingga yang ia rasa masuk akal ialah berjualan pisang coklat. Ia menjajahkan dagangan dari SD satu ke SD lainnya.
            Ditengah kesulitan hidup, ia berani mengambil keputusan untuk menyunting seorang wanita bernama Nunung dan kemudian dikaruniai buah hati bernama Novita Anung Pramono. Keluarga kecil itu hanya tinggal disebuah kontrakan kecil dan tidur hanya beralaskan tikar dengan kardus-kardus bekas agar terasa lebih empuk. Untuk meringankan beban suaminya, Nunung pun mengambil pekerjaan dari subkontaktor kardus sepatu.
            Tetap pada mimpinya untuk memiliki warung makan sendiri, ditahun 2000 Mono merasa sangat senang saat menemukan lapak kosong di depan Universitas Sahid Jl. Soepomo Jakarta Selatan yang sudah tidak dipakai. Didukung oleh istrinya yang pintar memasak, ia pun beralih menjadi penjual ayam bakar.
            Pertama kali berjualan ia membawa 5 ekor ayam yang dijadikan 20 potong, dan hanya 12 potong yang laku terjual. Kombinasi menu yang enak dan berkat kerja keras, semangat dan ketekunan yang dilakukan selama ini, sedikit demi sedikit ayam bakarnya semakin laris. Warung yang semula hanya menghabiskan 5 ekor ayam kini sudah mampu menjual 80 ekor per harinya dan karyawan yang mulanya hanya satu orang kini telah semakin bertambah.
            Tahun 2001. Ide kreatifnya yang menjadikan warung kaki limanya berbeda dengan kaki lima lainnya, memiliki standar operasional rumah makan besar dengan berbagai peraturan yang diberikan kepada karyawan untuk memakai seragam, tidak memelihara kuku, kumis dan jenggot, sehingga warungnya mengalami pertumbuhan yang pesat. Sang istri pun tidak tinggal diam, ia juga mulai berjualan nasi uduk di dekat kantor di jalan MT Haryono yang sudah meraup omset 800rb perhari.
            Berbagai bentuk pemesanan dilakukan, akhirnya ia berhasil membuka cabang di daerah tebet. Walaupun tempatnya kecil namun, mengunjung tidak segan-segan menyantap ayam bakarnya sambil berdiri.
Sukses di tempat tersebut akhirnya ia mulai memberikan nama Ayam Bakar Mas Mono utuk ayam bakar kalasan yang sebelumnya tidak bermerk. Cabang demi cabang berhasil ia buka untuk menampung pelanggannya. Dengan omset mencapai 8 juta hingga 12 juta rupiah perhari yang tentunya sudah memiliki pelanggan tetap. Dan di tahun 2009 terpilih sebagai ICON ENTREPRENEUR SUCCESS PIL-PRES 2009. AYAM BAKAR MAS MONO juga melayani catering service. Salah satu customernya adalah ANTV, Trans TV dan Trans 7. Selama 8 tahun mensuplay kebutuhan catering para crew. Hingga terakhir terhitung cabangnya sebanyak 23 cabang.
Sukses dimata Mas Mono tidak harus memiliki rumah dan mobil yang mewah, Kunci sukses adalah, “Dimana ada kemauan, di situ ada jalan. Jika benar-benar diterapkan maka bisa menuntun hidup seseorang kearah yang lebih baik”. Dan ia pun menjadi seorang pengusaha sukses yang sederhana.


LUAR NEGERI

WARREN BUFFET


Warren Buffet lahir di Omaha, Nebraska pada 30 Agustus 1930. Warren adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan Howard dan Leila. Ayahnya adalah anggota parlemen AS dari Partai Republik dan memiliki perusahaan broker saham.
Tahun 1941, Howard mengajak Warren yang saat itu berusia 10 tahun untuk perjalanan bisnis ke New York City yang pada akhirnya membuat Warren mulai tertarik di dunia bisnis. Kemudian, pada usianya yang ke 11 tahun, ia membeli enam saham Cities Service Preferred, dimana tiga saham untuk dirinya sendiari dan tiga lainnya diberikan kepada kakaknya.
Pada tahun 1947, Warren menjadi loper koran dan berhasil menabung sebesar US$ 5.000 dari upahnya. Warren dipaksa kuliah oleh ayahnya, dan ia didaftarkan di Wharton School of Finance and Commerce, Pennsylvania. Namun, Warrent tetap tidak menyukainya. Ia merasa bahwa ia lebih banyak tahu dibanding dengan guru-gurunya. Uang penghasilan yang ia dapat dari pekerjaannya sebagai loper koran digunakan untuk membeli lahan pertanian dan kemudian di sewakan kepada petani. Dari situlah iya mendapatkan penghasilan tetap pertama di usia remajanya.
Tahun 1950 ia memutuskan untuk kuliah. Ia mendaftar di Harvard Business School namun ditolak. Lalu ia mendaftar ke Columbia setelah mengetahui bahwa idolanya, Ben Graham dan David Dodd adalah professor disana. Tidak lama dari masa pendidikannya yang juga mengambil kursus public speaking Dale Carnegie, pada 13 Juni 1951 ia telah menjadi dosen dan mengajar kelas malam di University of Nebraska untuk mata kuliah “Prinsip Investasi”. Murid-murid yang diajarnya berusia dua kali lipat dari usianya yang saat itu baru 21 tahun.
April 1952, Warren dan Susie menikah dan menyewa sebuah apartemen seharga US$ 65 sebulan. Disana, anak pertama yang juga diberi nama Susie lahir. Dua tahun kemudian Warrent menerima telfon dari idola segaligus professornya, Ben Graham yang menewarinya pekerjaan dengan gaji pertama sebesar US$ 12.000 per tahun.
Setelah itu di tahun 1956 ia mulai mendirikan usaha kemitraannya sendiri untuk mengola dana investor. Usaha kemitraannya pun semakin berkembang dan bertambah di tahun 1957. Warren Buffet semakin populer. Di tahun 1961, tercatat sebanyak 7  kemitraan yang ia jalankan sehingga untuk pertama kalinya ia meraup 1 juta dollar. Berbagai macam bentuk investasi dan kemitraannya semakin berkembang pesat. Hingga di tahun 1983 ia masuk ke dalam daftar orang kaya dunia versi majalah Forbes untuk pertama kalinya, dengan kekayaan sebenyak US$ 620 juta. Di tahun 1993, majalah Forbes menobatkannya lagi sebagai orang terkaya, dan kali ini untuk kategori terkaya se-Amerika Serikat.
Pada tanggal 26 Juni 2006, Warren Buffet sebagai orang nomor dua terkaya setelah Bill Gates saat itu menyumbangkan 85% kekayaannya (30,7 milliar US Dollar) kepada yayasan amal, dan salah satunya adalah yayasan Bill and Melinda Gates Foundation yang dimiliki oleh Bill Gates (orang terkaya no 1 saat itu dengan kekayaan 50 milliar US Dollar). Selain itu, ia juga menyumbangkan hartanya berupa saham di Berkshire sebesar US$ 6,7 miliar untuk yayasan Susan Thompson Buffett. “Harapan kecil saya, bahwa yang saya lakukan ini mendorong orang yang sangat kaya lainnya untuk mengembangkan sikap cinta terhadap sesama dan suka menderma”, katanya.
Tahun 2008, 2 tahun sejak ia menyumbangkan sebagian besar hartanya, Warren Buffet menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan 62 milliar US Dollar, mengalahkan Bill Gates yang kekayaannya ‘hanya’ 58 milliar US Dollar.
Berikut ini adalah nasihat Warren Buffet untuk orang-orang yang masih muda. Hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda sendiri, dan ingat:
·      Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang.
·      Hiduplah secara sederhana.
·      Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik.
·      Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda.

·      Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan; Jumlah sumbangan amal Buffett tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah Amerika.




REFERENSI:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar