A. Tahap Persiapan
Di
dalam tahap ini ada beberapa tahap yaitu :
- Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah).
Dalam pemilihan masalah/topik
juga mempertimbangkan beberapa hal :
·
Harus topik yang paling menarik
perhatian.
·
Terpusat pada segi lingkup yang
sempit dan terbatas.
·
Memiliki data dan fakta yang
obyektif.
·
Harus diketahui prinsip-prinsip
ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
·
Harus memiliki sumber acuan / bahan
kepustakaan yang dijadikan referensi.
Dalam pembatasan topik/penentuan
judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :
·
Pembatasan topik harus dilakukan
sebelum penulisan karya ilmiah.
·
Penentuan judul dapat dilakukan
sebelum penulisan karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai.
Penentuan judul karya ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu
What (apa), Why (mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).
- Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis
- Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan.
- Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)
Adapun
Tahap Pengumpulan data :
·
Pencarian keterangan dari bahan
bacaan / referensi.
·
Pengumpulan keterangan dari
pihak-pihak yang mengetahui masalah.
·
Pengamatan langsung (observasi) ke
obyek yang akan diteliti. Percobaan di laboratorium/ pengujian di lapangan.
B. Tahap
Penulisan
Tahap Penulisan merupakan
perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan
setelah penulisan selesai.
TAHAP PENULISAN :
1. Tahap
Prapenulisan
2. Tahap
Penulisan Draft
3. Tahap
Revisi
4. Tahap
Penyuntingan
5. Tahap
Publikasi
Ø Tahap
Prapenulisan
-
Pemilihan dan Pembatasan Topik
-
Merumuskan tujuan
-
Mempertimbangkan Bentuk Karangan
-
Mempertimbangkan bentuk karangan
-
Mempertimbangkan pembaca
-
Mengumpulkan data pendukung
-
Perumusan judul
-
Perumusan tesis
-
Penyusunan ide dalam bentuk kerangka karangan atau
outline.
Ø Pemilihan
Topik
-
“Apa yang akan kita tulis?”
-
Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber
-
4 syarat : Keterkuasaian, Ketersediaan Bahan,
Kemenarikan, Kemanfaatan.
-
Agar lebih focus, topik perlu diberi batasan.
Ø Tahap
Penulisan Draft
-
Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar
-
Pengembangan ide masih bersifat tentative
-
Pada tahap ini, kensentrasikan perhatian pada
ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek mekanik
Ø Tahap
Revisi
-
Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada
penambahan, pengurangan, penghilangan, panataan isi sesuai dengan kebutuhan
pembaca.
-
Membaca ulang seluruh draft
-
Berbagi pengalaman tentang draft kasar karangan.
-
Merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar atau
masukan.
Ø Tahap
Penyuntingan
-
Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan.
-
Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan
kesalahan mekanik yang lain.
-
Aspek mekanik antara lain : huruf kapital, ejaan, struktur
kalimat, tanda baca, istilah, kosa kata, format karangan.
-
Melengkapi yang kurang.
-
Membuang yang kurang relevan.
-
Menghindari penyajian yang berulang-ulang atau tumpang
tindih (overlapping).
-
Menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif,
misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan
paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.
Di
samping itu penyajian juga merupakan tahapan penyuntingan. Teknik penyajian
karya ilmiah harus memperhatikan:
- Segi kerapian dan kebersihan.
- Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain.
- Standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan Bahasa Indonesia sesuai EYD.
Ø Tahap
Publikasi
-
Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca
orang lain.
-
Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan
dituju.
C. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai.
Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan,apabila dalam penilaian tidak
tercapai maka perlu dicari penyababnya.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar