v KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Kebijakan perdagangan internasional setiap negara mungkin berbeda dengan negara lain. Sejumlah negara memilih menjalankan kebijakan perdagangan bebas (free trade), tetapi ada pula yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan proteksi dan ada pula yang memilih gabungan keduanya.
· Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional
1. Perbedaan sumber daya alam
2. Selera
3. Penghematan biaya produksi (efisiensi)
4. Perbedaan teknologi
5. Perbedaan iklim
6. Adanya keuntungan jika menggunakan produk negara lain
· Manfaat Perdagangan Internasional
1. Memperoleh devisa
2. Memperluas kesempatan kerja
3. Menstabilkan harga-harga
4. Meningkatkan kualitas konsumsi
5. Mempercepat alih teknologi
· Teori Perdagangan Internasional
1. Teori keunggulan mutlak Adam Smith
Suatu negara mampu memproduksi lebih banyak daripada negara lain, dengan menggunakan sumber daya yang sama.
2. Teori keunggulan komparatif ‘David Ricardo’
Kedua negara yang melakukan perdagangan tetap akan memperoleh keuntungan jika melakukan perdaganag setelah berspesialisasi pada produksi barang yang memiliki keunggulan komparatif lebih besar.
· Kurs
Jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan satu kesatuan mata uang asing.
- Meningkatnya penawaran valuta asing mengakibatkan harga valuta asing tersebut turun, begitu juga sebaliknya.
- Meningkatnya permintaan terhadap valuta asing akan menaikkan harga valas tersebut, begitu juga sebaliknya.
· Sistem Kurs Valuta Asing
1. Sistem kurs tetap (Fixed Exchange Rate System) : Ditetapkan oleh pemerintah.
2. Sistem kurs bebas (Free-Floating Exchange Rate System) : Kurs bergerak sesuai dengan mekanisme pasar, tanpa campur tangan pemerintah.
3. Sistem kurs mengambang (Managed Floating Exchange Rate System) : Kurs ditentukan oleh mekanisme pemerintah dan penawaran, namun pemerintah dapat juga mempengaruhi melalui investasi pasar.
· Cara Pembayaran Internasional
1. Tunai (cash)
Importir membayar secara tunai barang yang diimpor.
2. Transfer telegrafis (cable order)
Perintah pembayaran yang dikeluarkan bank di dalam negeri melalui faksimili, radiogram, telepon atau alat komunikasi lain pada bank di luar negeri.
3. Wesel (commercial bill of exchange)
Surat perintah untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tertulis pada surat wesel atau order.
4. Letter of credit ( L/C )
Surat yang ditandatangani oleh bank yang menyetujui akan membayar wesel yang ditarik oleh eksportir.
· Kebijakan Perdagangan Internasional di Bidang Impor
1. Kuota
Pembatasan jumlah barang yang diimpor agar tidak mengganggu industri dalam negeri.
2. Tarif
Pemberlakuan tarif tinggi untuk barang-barang impor agar barang-barang sejenis produksi dalam negeri dapat bersaing.
3. Subsidi
Diberikan kepada produsen dalam negeri agar harga barang dalam negeri bisa menjadi lebih murah
4. Larangan impor
Diberlakukan untuk barang-barang tertentu yang dianggap membahayakan masyarakat.
· Kebijakan Perdagangan Internasional di Bidang Ekspor
1. Diskriminasi harga
Penetapan harga atas suatu jenis barang berbeda antara satu negara dengan negara lain, sesuai perjanjian dengan negara yang bersangkutan.
2. Pemberian premi / subsidi
Subsidi dibeikan kepada pengusaha yang akan melakukan ekspor, agar barang yang dihasilkan bisa bersaing di pasar internasional.
3. Dumping
Kebijakan menjual barang lebih tinggi di pasar dalam negeri daripada pasar internasional.
4. Politik dagang bebas
Pemerintah memberikan kebebasan dalam ekspor-impor.
5. Larangan ekspor
Diberlakukan untuk barang-barang tertentu dengan alasan ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar