Minggu, 20 Februari 2011

Repelita II (masa peralihan)


v    MASA PERALIHAN ( 1966 - 1968 )
         
            Peralihan kepemimpinan akibat pemberontakan PKI.
            Ekonomi kacau :
            * Ketidak-mampuan memenuhi kewajiban utang LN ( >US $ 2milyar )
            * Penerimaan ekspor hanya setengah dari pengeluaran impor
            * Ketidak-berdayaan mengendalikan anggaran belanja dan memungut pajak
            * Laju inflasi tinggi (30-50% perbulan)
            * Sarana dan prasarana ekonomi yang buruk

            Prioritas kebijakan ekonomi:

            1. Memerangi inflasi
            2. Mencukupkan stok pangan (beras)
            3. Merehabilitasi prasarana perekonomian
            4. Meningkatkan ekspor
            5. Menediakan /menciptakan lapangan kerja
            6. Mengundang kembali investasi asing

            Dalam jangka pendek, program ekonomi ORde Baru :

            1. Tahap penyelamatan (juli-desember 1966)
            2. Tahap rehabilitasi (januari-juni 1967)
            3. Tahap konsolidasi (juli-desember 1967)
            4. Tahap stabilisasi (januari-juni 1968)

            Kebijakan yang ditempuh: anggaran berimbang, terbentuknya IGGI, kembali jadi anggota IMF,UU PMA, PMDN, Perbankan,Bank sentral, bank asing. Dalam jangka panjang berupa Repelita yang dimulai 1 April 1969.

v    Repelita II (1 April 1969 – 31 Maret 1974)

Trilogy pembangunan diubah urutannya menjadi :
1)      Pertumbuhan ekonomi
2)      Pemerataan
3)      Stabilitas Nasional. Produk yang diekspor adalah WIP. 

Kebijakan ekonomi yang terkenal adalah adanya KNOP 15 tanggal 15 November 1978, isinya :
1)      Masyarakat harus mencintai produk dalam negeri
2)      Mendorong ekspor
3)      Memberikan tariff spesifik bagi barang impor

v    Repelita II, dalam Keluarga Berencana (tahun 1971-1974)

·        Dalam Repelita II ini mulai diperkenalkan tujuan demografi Program KB Nasional yaitu menurunkan tingkat fertilitas sebesar 50% pada tahun 1990 dibandingkan keadaan tahun 1971 (konsekwensi system target dalam perencanaan yang semakin tajam).
·        Keluarga Berencana masuk desa dirintis oleh BKKBN pada tahun 1974 dan dipersiapkan dengan diselenggarakannya seminar-seminar PPKBD oleh Deputi Ketua BKKBN Bidang Penelitian dan Pengembangan,

v     Repelita II (tahun 1974-1979)

Target pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 7,5% per tahun. Prioritas utamanya adalah sektor pertanian yang merupakan dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan merupakan dasar tumbuhnya industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.

Repelita II (tahun 1974-1979)

    A. REPELITA II  (1974/75 – 1978/79 )

            GBHN  1973 telah menetapkan garis kebijaksanaan umum kependudukan yang antara lain isinya : Agar pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat dapat terlaksana dengan cepat, harus dibarengi dengan pengaturan pertumbuhan jumlah penduduk melalui program keluarga berencana  yang mutlak harus dilaksanakan dengan berhasil karena kegagalan pelaksanaan keluarga berencana akan mengakibatkan hasil usaha pembangunan menjadi tidak berarti dan dapat membahayakan generasi yang akan datang. Pelaksanaan keluarga berencana ditempuh dengan cara-cara sukarela, dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
            Dalam Repelita II ini mulai diperkenalkan tujuan demografi Program KB Nasional yaitu menurunkan tingkat fertilitas sebesar 50% pada tahun 1990 dibandingkan keadaan tahun 1971 (konsekwensi system target dalam perencanaan yang semakin tajam). Selain pengenalan tujuan Demografis, memasuki Repelita II ini terlihat kreatifikasi berfikir yang mengagumkan dari pimpinan BKKBN dalam usaha mengembangkan strategi pendekatan program guna mencapai tujuan.Mulai periode ini pembinaan dan pendekatan program yang semula berorientasi pada kesehatan mulai dipadukan dengan penggarapan bidang-bidang lain yang dikenal dengan  “Pendekatan Integral  yang ditujukan untuk :
a.       Menurunkan tingkat kelahiran secara langsung dengan menggunakan alat kontrasepsi
b.      Menurunkan tingkat kelahiran secara tidak langsung melalui pola kebijaksanaan kependudukan yang integral (Beyond Family Planning) yang dirinci lagi :
§         Usaha pelembagaan penerimaan ide KB melalui aparatur Pemerintah
§      Usaha pelembagaan penerimaan ide KB melalui mekanisme sosial budaya yang hidup dalam masyarakat kita.

            Keluarga Berencana masuk desa dirintis oleh BKKBN pada tahun 1974 dan dipersiapkan dengan diselenggarakannya seminar-seminar PPKBD oleh Deputi Ketua BKKBN Bidang Penelitian dan Pengembangan, di Surabaya (Jawa Timur) Bendungan (Jawa Tengah) dan Bandung (Jawa Barat). Partisipasi masyarakat desa dalam berbagai bentuk seperti Pos KK- SKD, PPKBD Dwi Karti, secara nasional dihimpun dalam wadah PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) sebagai lembaga KB desa yang menjadi perpanjangan tangan PLKB. Dalam buku pedoman latihan PPKBD ditetapkan tugas dan fungsi lembaga tersebut.
            Dalam usaha menurunkan tingkat kelahiran secara tidak langsung melalui pola kebijaksanaan kependudukan yang integral pada tahun 1973 -1975 dirintis pendidikan Kependudukan sebagai proyek percontohan (pilot project). Pada tahun 1976 dimulailah proses pelembagaan pendidikan kependudukan kedalam kurikulum yang terpadu. Dalam proses pelembagaan ini juga telah dirumuskan suatu kebijaksanaan bersama antara BKKBN dan Departemen P dan K yaitu pola  pengembangan latihan tenaga dengan system sel.
            Menyadari bahwa pertumbuhan penduduk yang cepat di Indonesia adalah sebagai akibat dari angka kelahiran yang tinggi dan itu bukan hasil kelahiran penduduk pulau Jawa dan Bali saja, serta guna pemerataan tanggung jawab pembangunan bangsa, maka mulai tahun 1974  (awal Repelita II ) Program KB Nasional diperluas ke 10 propinsi di luar Jawa  dan Bali yang kemudian dikenal dengan wilayah “ Luar Jawa Bali “ (LJB) I ”. yaitu : D.I Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
 B. SASARAN-SASARAN
        
         Sebagaimana halnya dengan setiap tahap pembangunan maka tujuan Repelita II ialah :
1)      Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat; kedua, meletakkan landasan  yang  kuat untuk tahap pembangunan berikutnya
2)      Sebagai bagian daripada serangkaian tahap-tahap pemba-ngunan maka Repelita II merupakan kelanjutan dan sekaligus peningkatan daripada Repelita I.

         Peningkatan pembangunan berarti bertambahnya produksi barang dan produksi jasa dengan laju yang lebih cepat. Ada­pun usaha untuk meningkatkan pertambahan produksi harus berjalan bersama dan seimbang dengan usaha meratakan pe­nyebaran hasil-hasil produksi serta usaha memperlua kesem­patan kerja. Demikian  pula  sekaligus  terkait  usaha-usaha. 
         Sementara itu terus ditingkatkan usaha-usaha untuk menge­rahkan kemampuan yang ada guna pembangunan nasional dengan membina swadaya dan merangsang prakarsa serta partisipasi aktif seluruh masyarakat.
        Apabila tujuan pembangunan telah ditetapkan maka perlu ditentukan dengan jelas sasaran-sasaran yang harus dicapai, sehingga diketahui kearah mana gerak pembangunan harus diambil. Berlandaskan pada hasil-hasil yang telah dicapai serta kemampuan bangsa yang semakin meningkat dalam Repelita I maka sasaran-sasaran yaug hendak dicapai dalam Repelita II adalah :
Pertama,  tersedianya  pangan  dan  sadang yang serba cukup,dengan mutu yang bertambah baik dan terbeli oleh masyarakat umumnya. 
Kedua, tersedianya bahan-bahan perumahan dan fasilitas-­fasllitas lain yang diperlukan, terutama untuk kepentingan rakyat banyak.
Ketiga, keadaan  prasarana yang makin meluas dan sem­purna.
  Keempat, keadaan  kesejahteraan  rakyat  yang lebih baik dan lebih merata.
 Kelima, meluasnya kesempatan kerja. 
        Untuk mencapai sasaran tersebut di atas maka produksi sektor pertanian harus meningkat sekitar 4,6% setahun, sek­tor industri sekitar 13,0%, sektor pertambangan sekitar 10,1%, sektor perhubungan sekitar 10,0%, sektor bangunan sekitar 9,2% dan lain-lain sektor sekitar 7,7%. Sebagai akibat dari laju peningkatan sektor-sektor tersebut diperkirakan bahwa produksi nasional meningkat dengan sekitar 7,5 % setahun. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk sekitar 2,3 % per­tahun, maka pendapatan per kapita akan meningkat sebesar kira-kira 5% atau kenaikan sebesar 28,0% pada akhir Repelita II apabila dibandingkan dengan keadaan pada akhir Repelita I.

Senin, 14 Februari 2011

Pengangguran dan Inflasi

PENGANGGURAN

       Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
          Tingkat partisipasi angkatan kerja dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah penduduk dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.

Jenis & Macam Pengangguran

v    Menurut lama waktu kerjanya :
·        Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) è Sama sekali tidak bekerja

·        Setengah menganggur (Underemployment) è  Bekerja tetapi tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja

·        Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) è Tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena tidak ada kesesuaian antara pekerjaan dengan kemampuannya.

v     Menurut penyebabnya :

·        Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment è pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.


·        Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment è keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus menganggur atau disebabkan oleh perubahan permintaan terhadap tenaga kerja


·        Pengangguran Siklikal / Siklus è pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turunnya aktifitas atau keadaan perekonomian suatu Negara (business cycle).


·        Pengangguran Strukturalè Disebabkan karena ketidakcocokkan  antara keterampilan (kualifikasi) tenaga kerja yang dibutuhkan dan keterampilan tenaga kerja yang tesedia atau pengangguran akibat adanya perubahan struktur ekonomi.


Dampak negatif pengangguran terhadap lingkungan sosial
Ø      Produktivitas
Ø      Penerimaan Negara (pajak) akan berkurang
Ø      Aktivitas Ekonomi Keseluruhan
Ø      Biaya Sosial akan semakin meningkat
Ø      Pendapatan nasional semakin kecil
Ø      Beban spikologis bagi yang bersangkutan.

INFLASI

          Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.

Jenis-jenis Inflasi
a.  Berdasarkan Tingkatannya
-           Inflasi Ringan, yaitu <10%
-           Inflasi Sedang, yaitu 10% - 30%
-           Inflasi Berat, yaitu 30% - 100%
-           Hiperinflasi, yaitu >100%
b. Berdasarkan Sumbernya
-           Luar Negeri è ada kenaikkan harga di luar negeri
-           Dalam Negeri è adanya pencetakan uang baru oleh pemerintah, penerapan anggaran defisit, kegagalan panen
c. Berdasarkan Penyebabnya
-           Karena Tarikkan Permintaan (demand pull inflasion)
-           Karena Desakan Biaya Produksi (cost push inflation)
d. Berdasarkan Pengaruh Terhadap Harga
-           Inflasi Tertutup (Closed Inflation) è kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu.

-           Inflasi Terbuka (Open Inflation) è kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum.
-           Inflasi Yang Tidak Terkendali è serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot.

Dampak Inflasi

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan,ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Pengangguran, Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Inflasi adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus.
          A.W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran yang ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.
Hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat.








Selasa, 08 Februari 2011

Sejarah Internet

Sebuah rekaman tulisan yang menerangkan bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah jaringan komputer terdapat pada seri  memo yang ditulis oleh J.C.R. Licklider dari  MIT (Massachuset Institut of Technology) pada bulan Agustus tahun 1962. Dalam memo tersebut diuraikan konsep "Galactic Network"nya. Dia memiliki visi sebuah jaringan komputer global yang saling berhubungan dimana setiap orang dapat akses data dan program secara cepat dari tempat manapun.  Semangat konsep tersebut sangat sesuai seperti internet yang ada sekarang. Licklider adalah pimpinan pertama riset program komputer dari projek DARPA, 4 yang dimulai bulan Oktober 1962. Selama di  DARPA dia bekerjasama dengan Ivan Sutherland, Bob Taylor, dan seorang peneliti MIT,  Lawrence G. Roberts. Leonard Kleinrock di MIT mempublikasikan tulisanya berjudul "The first paper on packet switching theory"  dalam  bulan July 1961 dan "The first book on the subject" di tahun 1964. Kleinrock sepaham dengan Roberts dalam teori kelayakan komunikasi mempergunakan sistem paket data dari pada hanya mempergunakan sebuah rangkaian elektronik.
Sejarah dari adanya internet dimulai pada tahun 1969 ketika itu Departemen  Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.


Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Sejarah internet bermula ketika beroperasinya jaringan ARPANET pada tahun 1969. Jaringan ARPANET pertama tersebut hanya menghubungkan empat host komputer dan besar bandwitdh-nya hanya 50kbps. Untuk lebih jelas, berikut ini diuraikan timeline perkembangan internet sejak berdirinya sampi dekade 90-an menurut sejarah DUNIA :


·         1967 – 1970
      Lawrence G. roberts dari machusetts of Technology (MIT) mempre-sentasikan rencana pembangunan ARPANET.
·         1968
      Proposal ARPANET dibuat untuk memulai proyek tersebut.
·         1970
      Host ARPANET mulai menggunakan NPC (Network Control Protocol).
·          1971-1988
      Roy Tomlinson dari BNN menciptakan progam E-mail.
·         1975
      Steve Walker membuat mailling list.
·         1979
      Tom Truscott dan Jim Ellis memperkenalkan USENET.
·         15 maret 1985
      Syimbolic.com tercatat sebagai domain pertama.
·         1988
      Internet Relay chat (IRC) diciptakan oleh Jarkko Oikrane
·         1986
      National Science Foundation (NSF) Backbone dibentuk.
·         1996 
      Internet World Expo.
·          2003
      Doc type xhtml, W3C, CSS, RSS, ATOM, blogs.
·         2006
     & WEB 2.0 World Expo.

Sedangkan sejarah di INDONESIA internet berawal dari :

·         1992 – Berawal dari BPPT – UI – LAPAN.
            Terbentuk Paguyuban – teknologi packet radio sebagai basis untuk network regional.
·         1994 – Indointernet sebagai ISP komersial pertama.
·         1996 – Paling tidak 20 ISP komersial & 40 ISP menunggu ijin operasi
·         2004 – Telah lebih dari 20 ISP, dan koneksinya telah bertambah banyak [ dial up, Lease line,  ADSL, Cable, Handphone / GPRS, WI FI dan sebagainya ]
·         2006 – Pengembangan web sederhana versi handphone yang dinamapakn WAP
·         2007 – Pengembangan internet connection di jajaran handphone, mulai dari teknologi GPRS, EDGE, 3G
·         2008 – Pengembangan internet super cepat di handphone dengan sebutan HSPDA atau disebut juga 3.5 G
·         2009 – Ya sampailah kita di saat sekarang ini, koneksi dan harga yang di kebut supaya internet bisa merata di seluruh Indonesia , dan internet lagi  booming dengan adanya facebook